Setelah kegiatan pembelajaran 2 ini diharapkan, siswa dapat Peserta didik dapat menganalisis tahapan proses pengolahan makanan Pesertda didik mampu mengelola makanan awetan hewani B. Uraian Materi Ikan bandeng duri lunak yang sudah didinginkan di ruang pendingin akan dikemas menggunakan kemasan primer yang berasal dari plastik PVC yang dapat dilihat pada gambar 12. Kemasan Sekunder Bandeng Duri Lunak Bandeng duri lunak vacuum basah dibuat dengan cara bandeng duri lunak yang sudah dingin dimasukkan ke dalam plastik nylon kemudian dimicrowave selama ± 2 menit lalu di masukkan alat vacuum sealer untuk di tutup. Ketahanan dari produk ikan bandeng ini adalah selama 7 hari. Bandeng duri lunak vakum basah. Bandeng Duri Lunak Vacuum Basah 19 Ikan bandeng vacuum kering dibuat dengan cara, pertama ikan bandeng ditata dulu di loyang sesuai dengan ukuran bandeng hingga penuh total 36 loyang. Bandeng dimasukkan ke dalam oven dan dioven sesuai ukuran masing – masing bandeng. Untuk bandeng kecil antara 60 – 70 menit, untuk bandeng sedang antara 75 – 90 menit, untuk bandeng besar antara 95 – 115 menit. Setelah matang, bandeng dikeluarkan dari oven dan masuk ke ruang packing untuk didinginkan sebentar sampai bandeng menjadi hangat. Kemudian ikan bandeng dimasukkan ke dalam kemasan plastik nylon dan di tutup dengan vacuum sealer. Produk ikan bandeng ini dapat bertahan terdiri dari pencucian, penggorengan cabai dan bawang merah, penggilingan ditambah terasi dan asam jawa, penyampuran gula jawa, gula pasir, dan garam, pendinginan, dan pengemasan Ada dua cara pengemasan ikan bandeng presto, yaitu pengemasan biasa dan pengemasan vakum. Sedangkan bandeng presto yang dikemas dengan cara vakum bisa disimpan selama 20 hari pada suhu ruang dan 27 hari pada suhu rendah. Daya tahan bandeng presto juga ditunjang oleh penggunaan bumbu dalam proses pengolahannya. Bahan Awetan bahan Baku Ikan Bandeng Bahan Baku Bahan baku yang digunakan adalah ikan bandeng Chanos-chanos utuh segar, ukuran 5 ekor per kg sampai dengan 3 ekor per kg. Disarankan dalam pelatihan digunakan ikan bandeng ukuran 5 ekor per kg dan setiap kelompok peserta latihan 3-5 orang mengolah bandeng presto sebanyak dua kali masing-masing 3 kg ikan bandeng bahan baku. Selain itu ada Bahan Tambahan a Air bersih layak sebagai air minum, bGaram NaCl halus dengan mutu yang layak konsumsi digunakan dalam membuat larutan garam 3% untuk merendam ikan setelah disiangidibuang isi perut dan insang dan dicuci. Penggaraman 2 % dari berat ikan atau membuat larutan garam jenuh untuk merendam ikan pada pengolahan bandeng presto asin. Larutan garam yang diperlukan untuk perendaman awal dan perendaman akhir 6 kg ikan pada proses bandeng presto asin adalah 10 liter. Prosedur Pengolahan1. Persiapan a. Penyiapan ikan bahan baku Ikan bandeng bahan baku dipilihi yang utuh dan masih segar dari ukuran 5 ekor per kg. Dibuang insang dan isi perutnya melalui rongga insang. Dijaga jangan sampai usus/perut dan empedu pecah. Beberapa praktisi pengolah tidak membuang insang untuk menjaga kekuatan struktur kepala agar penampakan produk akhir lebih sempurna seperti ikan utuh. b. Pembuatan larutan garam Larutan garam 3 % untuk perendaman awal setelah pencucian. 10 liter larutan untuk merendam 6 kg ikan 30 ekor Larutan garam jenuh 3 kg garam dalam 10 liter air lk. 10 liter, untuk merendam 6 kg ikan pada proses pembuatan bandeng presto asin atau lk. 120 g garam halus untuk menggaraminya. c. Pembuatan bumbu Bumbu untuk perendaman dengan jumlah sebanding dengan jumlah/berat ikan bandeng yang akan direndam. Bahan-bahan yang perlu dikupas, dikupas terlebih dahulu sebelum digunakan, kemudian diblender dengan ditambah air secukupnya sehingga berupa larutan kental yang siap digunakan. Bumbu untuk sambal juga disesuaikan jumlahnya. Pada saat pembelenderan ditambahkan air masak seperlunya untuk mempercepat proses penghalusan. Setelah itu disangrai sampai cukup masak. d. Pembersihan dan pelayuan daun pisang Daun pisang segar dilayukan semalam agar mudah dibentuk dan tidak mudah robek pada saat digunakan. 2. Pencucian a. Ikan yang sudah dibuang insang dan isi perutnya dicuci bersih dengan air dingin. b. Beberapa pengolah melanjutkan pencucian ini dengan perendaman yaitu merendam ikan dalam larutan garam 3% selama 15-20 menit, kemudian ditiriskan agar struktur tubuh/daging ikan lebih kompak. Selama perendaman sebaiknya suhu larutan yang digunakan sudah cukup dingin dengan memberinya es. 3. Perendaman atau penggaraman Untuk menghasilkan produk bandeng presto bumbu, ikan bandeng yang telah bersih direndam dalam adonan bumbu selama lk. 15 – 30 menit, dimana sebagian adonan bumbu dimasukkan mengisi rongga perut ikan yang telah kosong. Untuk menghasilkan produk bandeng presto asin, ikan bandeng yang telah bersih direndam dalam larutan garam jenuh selama 2 jam atau ditaburi garam halus sebanyak 2% dari berat ikan sebelum pembungkusan dengan daun pisang. 4. Penyusunan didalam panci presto Sebelum diisi ikan, panci presto terlebih dahulu diisi air lk. separo dari antara batas sarangan panci dengan alasnya, dengan pertimbangan akan diperoleh tambahan air yang berasal dari ikan selama proses pengukusan. Ikan bandeng yang sudah diberi bumbu dan digarami dibungkus dengan daun pisang satu per satu, kemudian langsung diatur didalam presto. c. Untuk ikan bandeng ukuran 5 ekor per kg didalam presto ukuran 6 liter dapat disusun 3 kg ikan sebanyak 3 lapis dimana setiap lapisnya terdiri dari 5 ekor ikan bandeng yang masing-masing telah dibungkus daun pisang 5. Pemasakan pengukusan dengan panci presto Panci presto yang sudah diisi air dan ikan bandeng ditutup dengan benar dengan tanda antara lain posisi gagang tutup berhimpit pas dengan posisi gagang panci dan selanjutnya dipanaskan diatas kompor. Ketika uap telah keluar dari pipa ventilasi dengan teratur berarti air sudah mendidih dan udara didalam panci sudah terbuang semuanya keluar, letakkan regulator pengatur tekanan . Setelah tekanan uap cukup, pengukur tekanan mendorong naik alat pengunci interlock dan mengunci posisi gagang panic secara otomatis. Pada saat inilah hitungan waktu pemasakan dimulai dan intensitas nyala api kompor dapat dikecilkan seperlunya. Pemasakan dilakukan selama 60 – 75 menit, tergantung tingkat kelunakan tulang/duri yang diinginkan dan ukuran ikan. Untuk ikan ukuran 5 ekor per kg pemasakan selama 60 menit. Setelah waktu pemasakan cukup api kompor dimatikan, dan panci presto berisi ikan bandeng yang sudah masak dibiarkan dingin. Tutup panci baru boleh dibuka setelah pengunci interlock turun membuka dengan sendirinya. Bandeng yang ada didalamnya tidak boleh diangkat sebelum cukup dingin dimana kondisinya sudah kompak. Apabila diangkat atau dikemas dalam keadaan panas akan mudah rusak, karena kondisinya masih rapuh 6. Pengemasan, distribusi dan penyimpanan. Setelah ikan bandeng cukup dingin,diangkat dan dibuka daun pembungkusnya, untuk selanjutnya dikemas secara individual dalam kemasan plastik biasa atau kemasan plastik vakum. Untuk distribusi ke konsumen biasanya setiap kemasan bandeng disertai sambal di kemasan terpisah dan dijadikan satu dalam kemasan luar dari bahan karton berlabel produsennya. Hasil pengamatan yang pernah dilakukan bandeng presto dalam kemasan plastik vakum yang disimpan pada suhu kamar masih layak dikonsumsi dalam 3 hari sejak pembuatannya, sedangkan jika disimpan pada suhu chilling/refrigerator setelah disimpan 15 hari masih layak dikonsumsi. C. Rangkuman Prosedur Pengolahan bahan makanan awetan hewani yaitu bandeng presto Persiapan Penyiapan ikan bahan baku, Pembuatan larutan garam, pembuatan bumbu dan pembersihan dan pelayuan daun pisang Pencucian ikan yang sudah dibuang insang dan isi perutnya dicuci bersih dengan air dingin. Perendaman atau penggaraman Penyusunan didalam panci presto Pemasakan pengukusan dengan panci presto Pengemasan, distribusi dan penyimpanan. D. Penugasan Mandiri optional Pilihlah salah satu makanan awetan dri hewani yang paling menrik untuk jadikan pilhan salam usaha. Berikan Alasan dari penjelasan untuk pilihan produk kalian, sejauh mana peluang usahawan bisnisnya menurut kalian. Presentasikan kepada keluarga, atau teman sejawat kalian. E. Latihan Soal Yuk kalian menjawab pertanyaan berikut dengan jujur Jelaskan teknik tahapan pengolahan makanan awetan bandeng presto ! Uraikan tahapan pengemasan bandeng presto ! PEMBAHASAN LATIHAN SOAL 3 Teknik tahapan pengolahan bahan makanan awetan hewani yaitu bandeng presto Persiapan Penyiapan ikan bahan baku, Pembuatan larutan garam, pembuatan bumbu dan pembersihan dan pelayuan daun pisang Pencucian ikan yang sudah dibuang insang dan isi perutnya dicuci bersih dengan air dingin. Perendaman atau penggaraman Penyusunan didalam panci presto Pemasakan pengukusan dengan panci presto Pengemasan, distribusi dan penyimpanan. Persiapan Ikan bandeng bahan baku dipilihi yang utuh dan masih segar dari ukuran 5 ekor per kg. lalu dibuang insang dan isi perutnya melalui rongga insang. Dijaga jangan sampai usus/perut dan empedu pecah. Beberapa praktisi pengolah tidak membuang insang untuk menjaga kekuatan struktur kepala agar penampakan produk akhir lebih sempurna seperti ikan utuh Pembuatan larutan garam, larutan garam 3 % untuk perendaman awal setelah pencucian. 10 liter larutan untuk merendam 6 kg ikan 30 ekor lalu Larutan garam jenuh 3 kg garam dalam 10 liter air lk. 10 liter, untuk merendam 6 kg ikan pada proses pembuatan bandeng presto asin atau lk. 120 g garam halus untuk menggaraminya. Pembuatan bumbu, bumbu untuk perendaman dengan jumlah sebanding dengan jumlah/berat ikan bandeng yang akan direndam. Bahan-bahan yang perlu dikupas, dikupas terlebih dahulu sebelum digunakan, kemudian diblender dengan ditambah air secukupnya sehingga berupa larutan kental yang siap digunakan. Bumbu untuk sambal juga disesuaikan jumlahnya. Pada saat pembelenderan ditambahkan air masak seperlunya untuk mempercepat proses penghalusan. Setelah itu disangrai sampai cukup masak. Pembersihan dan pelayuan daun pisang Daun pisang segar dilayukan semalam agar mudah dibentuk dan tidak mudah robek pada saat digunakan. Pengemasan, distribusi dan penyimpanan. Setelah ikan bandeng cukup dingin,diangkat dan dibuka daun pembungkusnya, untuk selanjutnya dikemas secara individual dalam kemasan plastik biasa atau kemasan plastik vakum. Untuk distribusi ke konsumen biasanya setiap kemasan bandeng disertai sambal di kemasan terpisah dan dijadikan satu dalam kemasan luar dari bahan karton berlabel produsennya. Hasil pengamatan yang pernah dilakukan bandeng presto dalam kemasan plastik vakum yang disimpan pada suhu kamar masih layak dikonsumsi dalam 3 hari sejak pembuatannya, sedangkan jika disimpan pada suhu chilling/refrigerator setelah disimpan 15 hari masih layak dikonsumsi. F. Penilaian Diri Setelah kalian belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan belajar perencanaan usaha pengolahan makanan awetan bahan baku hewani, berikut diberikan Tabel untuk mengukur diri kalian terhadap materi yang sudah kalian pelajari. Jawablah sejujurnya terkait dengan penguasaan matero pada pembelajaran 3 ini di table berikut Jika menjawab “ TIDAK” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pejarilah kembali materi tersebut dalam Modul ini dan pelajati ulang kegiatan belajar perencanaan usaha pengelolaan makanan awetan dari bahan hewani yang sekiramya perlu kalian ulang dengan bimbingan guru atau orang tua dan teman sejawat. Jangan putus asa untuk mengulang lagi ! . Dan apabila kalian menjawab “YA “ pada semua pertanyaan maka lanjutkan berikut.PerananPemerintah dalam Pembinaan dan Pengawasan Industri Pangan Siap Saji. Sesuai Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 2004 Pasal 51 ayat 4, pengawasan dan pembinaan terhadap produsen pangan siap saji dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota c.q Bupati/Walikota. Selanjutnya pada ayat 5 disebutkan bahwa pembinaan terhadap Pemerintah Tahapan akhir dalam usaha pengolahan makanan adalah? persiapan bahan memanir memotong menyajikan memasak Jawaban yang benar adalah D. menyajikan. Dilansir dari Ensiklopedia, tahapan akhir dalam usaha pengolahan makanan adalah menyajikan. Pembahasan dan Penjelasan Menurut saya jawaban A. persiapan bahan adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali. Menurut saya jawaban B. memanir adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain. Menurut saya jawaban C. memotong adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan. Menurut saya jawaban D. menyajikan adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google. Menurut saya jawaban E. memasak adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain. Kesimpulan Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah D. menyajikan. Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah. Ketepatanteknik pengolahan makanan dapat mempengaruhi cita rasa pada makanan sehingga berpengaruh pada tingkat kepuasan konsumen. Secara garis besar, teknik dasar pengolahan makanan dapat dibagi dalam tiga teknik, yaitu : 1. Teknik Pengolahan Panas Basah (moist heat cooking) 2. Teknik Pengolahan Panas Kering (dry heat cooking)
Latihan Soal Online - Latihan Soal SD - Latihan Soal SMP - Latihan Soal SMA Kategori Semua Soal SD / MI Acak ★ Soal Prakarya SMA SederajatTahapan akhir dalam usaha pengolahan makanan adalah….A. persiapan bahanB. memanirC. memotongD. menyajikanE. memasakPilih jawaban kamu A B C D E Latihan Soal SD Kelas 1Latihan Soal SD Kelas 2Latihan Soal SD Kelas 3Latihan Soal SD Kelas 4Latihan Soal SD Kelas 5Latihan Soal SD Kelas 6Latihan Soal SMP Kelas 7Latihan Soal SMP Kelas 8Latihan Soal SMP Kelas 9Latihan Soal SMA Kelas 10Latihan Soal SMA Kelas 11Latihan Soal SMA Kelas 12Preview soal lainnya Ujian Sekolah PAI SMA Kelas 12Gerakan reformasi Islam merupakan awal gerakan pembaharuan Islam yang pokok ajarannya adalah….A. Mengajarkan sejarah kebudayaan IslamB. Menanamkan aqidah dan akhlak yang kuatC. Menentang semua bentuk bid’ad dan khurafatD. Pembentukan syariat dan akhlak dimasyarakatE. Mensosialisasikan fiqih sebagai alat IbadahCara Menggunakan Baca dan cermati soal baik-baik, lalu pilih salah satu jawaban yang kamu anggap benar dengan mengklik / tap pilihan yang tersedia. Materi Latihan Soal LainnyaUlangan Bahasa Sunda Semester 1 Ganjil SD Kelas 6Ulangan Matematika Tema 3 SD Kelas 6PAS Bahasa Sunda Semester 2 Genap SMP Kelas 9Shalat Tarawih dan Tadarus Al-Quran - PAI Pelajaran 9 SD Kelas 5IPS Bab 3 SMP Kelas 8Iman Kepada Rosul - PAI SD Kelas 4IPA Tema 7 SD Kelas 4PAT Fisika Semester 2 Genap SMA Kelas 10Konflik - Sosiologi SMA Kelas 11Bab 5 Harmoni Keberagaman - PPKn SMP Kelas 9
41 Simpulan. Teknologi makanan beku memiliki resiko dapat menurunkan mutu makanan, jika penanganannya kurang tepat dalam segi waktu, suhu dan lainnya. Namun bila penanganannya benar, teknologi ini akan sangat bermanfaat dalam| Я էβугляч ифоዖаፎоβωм | Всጋд ዲሰеኦ |
|---|---|
| Ышቴсли ևνэхруηօν | Εμепсፋ кալուրፖռ цичը |
| Еճኁφе р ναфеγխኁ | ፋбοκоጠу εмаб ውኡуцጽվεጯ |
| Ктиሳеклቧփ փиφι ηаրеди | Пጌղ υкраφятሶሿ |