ProsesMenangkap Burung Pelatuk Di Dalam Lubang Sarangnya : Pertama tama anda ikatkan jaring yang sudah di persiapkan terlebih dahulu di sekitar lubang sarang burung pelatuk tersebut kemudian anda ikatlah sekuat bisa jadi dengan posisi melingkari lubang pohon akan tetapi pastikan ada cela sedikit untuk dapat memasukkan ular ke dalam pohon.
Selamat datang, Kawan Mastah! Apakah kamu seorang pencinta burung? Mungkin kamu ingin menangkap burung sebagai hobi atau mungkin saja kamu membutuhkan burung untuk keperluan lain. Bagaimanapun, menangkap burung bukanlah hal yang mudah dan memerlukan pengetahuan dan keterampilan tertentu. Apa yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Menangkap Burung Sebelum kita membahas langkah-langkah menangkap burung, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan terlebih dahulu 1. Alat dan Perlengkapan Untuk menangkap burung, kita memerlukan beberapa alat dan perlengkapan yang diperlukan, di antaranya adalah Alat dan Perlengkapan Fungsi Jaring burung Untuk menangkap burung Sarung tangan Untuk melindungi tangan dari cakar burung Topi atau penutup kepala Untuk melindungi kepala dari sayap burung yang liar Perangkap burung Untuk menangkap burung dengan cara yang lebih mudah 2. Pengetahuan Tentang Burung Sebelum menangkap burung, penting untuk memahami karakteristik burung yang ingin ditangkap, di antaranya adalah Jenis burung Kebiasaan makan Kebiasaan hidup Daerah habitat Dengan memahami karakteristik burung, kita dapat mengetahui cara yang efektif untuk menangkapnya. 3. Izin dan Peraturan Sebelum menangkap burung, pastikan untuk memperoleh izin dari otoritas setempat dan memahami peraturan yang berlaku untuk meminimalisir risiko dan menjaga kelestarian populasi burung di alam. Teknik Menangkap Burung Setelah persiapan sudah dilakukan, saatnya mempelajari teknik menangkap burung yang benar. Berikut adalah beberapa teknik yang dapat digunakan 1. Menggunakan Jaring Burung Jaring burung adalah alat yang paling umum digunakan untuk menangkap burung. Berikut langkah-langkah untuk menggunakan jaring burung Pilih ukuran jaring yang sesuai dengan jenis burung yang akan ditangkap. Jangan menggunakan jaring yang terlalu besar atau terlalu kecil. Pilih tempat yang strategis dan biasanya dikunjungi burung, seperti di atas pohon atau di dekat sumber air. Siapkan jaring dan pastikan tali pengikat jaring terpasang dengan kuat pada kayu atau tiang. Perhatikan gerak-gerik burung. Ketika burung masuk ke dalam jaring, tarik tali pengikat dengan cepat untuk menahan burung. Kenakan sarung tangan sebelum mengambil burung dari jaring untuk melindungi tangan dari cakar burung. 2. Menggunakan Perangkap Burung Perangkap burung adalah alat lain yang dapat digunakan untuk menangkap burung. Berikut langkah-langkah untuk menggunakan perangkap burung Pilih jenis perangkap yang sesuai dengan jenis burung yang akan ditangkap. Ada berbagai jenis perangkap, seperti perangkap jebakan, perangkap umpan, dan perangkap kavat. Pilih tempat yang strategis dan biasanya dikunjungi burung. Siapkan perangkap dan isi dengan umpan yang sesuai dengan kebiasaan makan burung yang ditargetkan. Perhatikan gerak-gerik burung. Ketika burung masuk ke dalam perangkap, segera tutup perangkap. Kenakan sarung tangan sebelum mengambil burung dari perangkap untuk melindungi tangan dari cakar burung. FAQ tentang Menangkap Burung 1. Apakah Menangkap Burung Legal? Meskipun menangkap burung legal dalam beberapa kasus, seperti untuk tujuan pemulihan atau penelitian burung, namun menangkap burung tanpa izin dan di luar peraturan yang berlaku dianggap ilegal dan dapat menyebabkan konsekuensi hukum yang serius. 2. Apa yang Harus Dilakukan Jika Burung Terjebak di dalam Rumah? Jika burung terjebak di dalam rumah, jangan panik. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan Matikan semua lampu dan jendela Buka pintu atau jendela yang mengarah ke luar rumah dengan lebar-lebar Biarkan burung keluar dengan sendirinya. Jangan mencoba menangkap burung dengan cara lain, karena dapat menyebabkan stres pada burung dan cedera serius. 3. Apakah Diperbolehkan Menangkap Burung sebagai Hewan Peliharaan? Menangkap burung sebagai hewan peliharaan dianggap ilegal dan merupakan pelanggaran terhadap peraturan perlindungan satwa liar. 4. Apakah Menangkap Burung Berbahaya untuk Manusia? Menangkap burung dapat berbahaya bagi manusia jika tidak dilakukan dengan hati-hati dan penggunaan alat yang tepat. Burung dapat melukai manusia dengan cakarnya yang tajam. Oleh karena itu, pastikan untuk menggunakan sarung tangan dan topi atau penutup kepala saat menangkap burung. 5. Apa yang Harus Dilakukan Setelah Menangkap Burung? Setelah menangkap burung, pastikan untuk memeriksa kesehatannya. Jika burung terluka atau stres, segera bawa ke dokter hewan atau pelestarian satwa liar terdekat untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Nah, itulah beberapa hal yang perlu dipersiapkan dan teknik-teknik yang dapat digunakan untuk menangkap burung dengan aman dan benar. Selamat mencoba, Kawan Mastah! CaraMenangkap Tokek di Alam Liar. Coba amati pekarangan rumah anda, apakah ada kulit pohon yang longgar atau celah papan yang retak, atau bahkan coba angkat dahan pohon yang terjatuh, biasanya tempat-tempat seperti itulah yang mudah dimasuki oleh tokek. Pos berikutnya Cara Membedakan Burung Kenari Jantan dan Betina. Tinggalkan BalasanUnduh PDF Unduh PDF Di Amerika Serikat, membunuh atau menjebak burung liar adalah suatu kejahatan, kecuali spesies-spesies tertentu yang tidak termasuk spesies "asli"[1] Namun, ada banyak kejadian mengharuskan Anda untuk menuntun burung dengan arah yang tepat. Burung yang dijinakkan perlu dibujuk untuk kembali ke sangkarnya setiap hari. Sebaliknya, burung liar perlu dibujuk untuk meninggalkan rumah yang telah ditempati. 1 Carilah di bagian atas dan bawah. Burung sulit untuk ditemukan karena tubuhnya cukup kecil untuk bersembunyi di balik benda-benda dalam rumah, namun juga bisa terbang di luar jangkauan pandangan Anda. Menemukan burung membutuhkan pencarian yang panjang. Mulailah dengan memastikan burung tidak berada di tempat-tempat yang berbahaya. Persembunyian yang berbahaya adalah gelas, kamar mandi, ambang pintu, jendela, kompor, dan sofa. Sulit untuk mencari burung di persembunyian seperti batang gorden, tanaman, lampu, mantel, kipas angin langit-langit, bingkai lukisan, dan di bawah furnitur. Burung juga bisa bersembunyi di dalam benda seperti keranjang baju, kotak, dan laci. [2] 2Bersikaplah tenang. Burung memahami bahasa tubuh, jadi teriakan atau gerakan yang histeris akan membuat burung cemas seperti Anda. Untuk menurunkan ketegangan burung, Anda harus berbicara lembut dan bergerak normal. [3] 3 Buatlah sangkar yang menarik. Burung kemungkinan akan kembali ke sangkarnya jika menyukainya. Sangkar harus berada di suatu tempat dekat orang berkerumun, sehingga burung tertarik, namun juga harus jauh dari jendela, yang mana burung percaya bisa keluar dari sana saat terancam bahaya. Sediakan berbagai mainan di dalam sangkar agar burung tertarik. Terakhir, berikan makanan khusus untuk burung kapan saja burung masuk ke sangkarnya. Jangan berikan makanan yang sama pada burung dalam kesempatan apa pun kecuali saat mengembalikannya ke sangkarnya, karena kalau tidak, burung tersebut akan merasa biasa saja saat kembali ke sangkarnya. [4] Jangan gunakan waktu di dalam sangkar sebagai hukuman; hal ini akan menciptakan asosiasi yang negatif dengan sangkar. [5] 4 Jangan membuat keadaan di luar terlalu menarik perhatian burung. Memberikan makanan pada burung di luar sangkar adalah cara yang buruk, karena hal ini membuat burung percaya untuk tidak perlu kembali ke sangkar dalam keadaan apa pun. Siapkan pula mainan favorit burung di dalam sangkar. Terakhir, jangan membangun harapan bagi burung agar selalu bisa berada luar. Daripada membiarkan burung di luar sepanjang hari sekali seminggu, cobalah untuk mengatur waktu yang konsisten agar berada di luar sangkar untuk mengendalikan keinginan burung. Meskipun tidak ingin membuat keadaan di luar sangkar yang terlalu menarik perhatian, Anda harus memastikan agar burung bisa melakukan gerak badan dengan baik di luar sangkar. Hal ini bagus untuk kesehatan burung dan burung yang lelah akan lebih mudah untuk kembali ke sangkarnya. [6] Mengatur waktu burung di luar sangkar bisa membantu jadwal tidur yang teratur. Ini berarti, Anda sebaiknya mengembalikan burung ke sangkarnya setiap malam sebelum tidur. Ketika lampu mulai dimatikan, burung akan mengerti jika ini adalah waktunya untuk istirahat. [7] Iklan 1Panggil burung ketika terbang. Jika Anda mengetahui ketika burung terbang, panggil dengan suara lembut namun keras. Jika tiba-tiba burung menyadari sedang berada di alam bebas dan tidak menginginkannya, burung akan segera kembali ke rumah mengikuti bunyi suara Anda. Melihat sangkarnya bisa mendorong burung untuk segera terbang ke arah Anda, karena ini adalah sesuatu yang dikenalinya di dunia yang sangat asing. [8] 2Perhatikan burung. Kemungkinannya, burung tidak akan terbang terlalu jauh, karena burung yang menghabiskan sebagian besar waktunya di dalam sangkar biasanya bukan penerbang yang kuat. Awasi burung hingga lenyap dari pandangan. Perhatikan seberapa rendah terbangnya dan seberapa lelah burung tersebut; hal ini mengindikasikan burung telah mendarat di luar batas pandangan Anda. 3Pergilah ke tempat di mana Anda terakhir kali melihat burung di udara. Mintalah teman atau anggota keluarga untuk pergi bersama Anda, karena sekelompok orang yang mencari burung akan lebih efektif. Ketika pergi ke tempat di mana Anda melihat burung terakhir kalinya, menyebarlah dan berkelilinglah di area tersebut. 4Bawalah burung peliharaan lain. Jika Anda memiliki burung peliharaan lain yang biasa bersama burung yang kabur, bawalah burung ini dengan sangkarnya. Letakkan sangkar di mana Anda bisa melihatnya. Burung di dalam sangkar kemungkinan mulai berteriak ke arah Anda sehingga mendorong burung yang tersesat untuk mulai memanggil. Dengarkan panggilan burung yang kabur. [9] 5Panggil burung. Jika tidak ada burung peliharaan lain, Anda harus mencoba memanggil burung yang kabur dengan suara Anda. Gunakan kata-kata dan nada suara yang diketahui atau bisa ditiru burung agar burung tahu kalau itu adalah Anda. Burung kemungkinan akan balik memanggil Anda jika berada di daerah tersebut. [10] 6Lakukan pencarian dalam radius sekitar 1,5 km. Burung peliharaan biasanya tidak akan pergi jauh ketika kabur dari rumah. Lihatlah pohon-pohon, halaman rumput, dan semak-semak. Perhatikan bahwa selama pencarian, burung mungkin melihat Anda sebelum Anda melihatnya. Kadang-kadang burung akan tenang ketika pemiliknya berada di dekatnya karena merasa lebih nyaman. [11] 7Bawalah sangkar burung ke area di mana Anda menemukannya. Ketika telah menemukan burung, Anda harus membujuk burung agar menghampiri Anda. Jangan berusaha mengambilnya, tak peduli seberapa pun senangnya Anda melihatnya. Anda harus tetap tenang, karena kalau tidak, burung akan takut sehingga terbang lagi. 8Bawalah mainan favorit burung. Untuk membujuk burung agar mau masuk ke dalam sangkar, Anda harus membawa mainan favorit dan makanannya. Jika burung menyukai seseorang, ajak pula orang tersebut. Semua ini bisa digunakan untuk membujuk burung agar kembali pada Anda. [12] 9Panggil burung. Jika Anda telah melatih burung untuk bertengger di jari telunjuk, ucapkan kata “naik”. Jika terlatih baik, burung akan menghampiri Anda dengan sendirinya. 10 Tangkaplah burung. Jika tersedia selang, semprotkan air dalam jumlah banyak ke arah burung sebentar saja. Air akan membuat burung menjadi berat sehingga tidak bisa terbang. Tangkap burung sedemikian rupa agar aman di tangan Anda, namun jangan terlalu menekannya; burung adalah mahluk yang rapuh. Jika Anda atau teman Anda tidak berpengalaman memegang burung, coba gunakan sarung bantal untuk memegangnya. [13] Hal yang penting agar tidak terlalu pelan saat menyemprotkan air dengan selang. Jika burung tidak terlalu basah, maka air hanya akan membuat burung takut. Mintalah teman untuk berpencar memantau tujuan burung terbang jika kabur. Jika teman Anda bisa menemukan tempat yang tinggi agar bisa melihat dengan jelas, maka ini lebih baik. Malam hari bisa menjadi saat yang baik untuk menangkap burung. Burung seringkali dalam keadaan lelah. Selain itu, jika Anda menyalakan senter berkekuatan tinggi di wajah burung, maka burung akan silau sehingga cukup terjangkau bagi seseorang untuk menangkapnya. 11 Pegang burung dengan lembut agar tidak menyakitinya. Jika burung terus ingin kabur, bungkuslah dengan handuk atau sarung bantal. Jika burung sudah berada di tangan, Anda harus melindungi kepala dan kakinya tanpa membuatnya menjadi tidak nyaman atau memperlambat pernapasan burung. Handuk bisa membantu Anda mengamankan burung tanpa perlu menekannya terlalu keras. Menutupi wajahnya juga akan mengurangi ancaman bagi burung yang bisa menyebabkan stres. Namun, pastikan handuk tersebut bisa membuat burung tetap bernapas dan tidak menghambat aliran oksigen. [14] Iklan 1Biarkan burung-burung lain di dalam sangkarnya dengan jendela terbuka. Burung-burung yang tidak menghabiskan banyak waktu di luar mungkin tidak akan mengenali rumahnya. [15] Namun, burung mungkin tertarik kembali ke sangkarnya dengan suara panggilan burung-burung lain. Anda juga bisa meninggalkan sangkar burung bersama makanan favorit burung dalam jumlah banyak di halaman depan atau depan pintu. Burung akan tertarik kembali ke kandang yang sudah dikenalinya dan makanan favoritnya. [16] 2 Pasang perangkap. Jika bisa, belilah perangkap di toko peliharaan hewan dan pasang di luar dengan makanan. Cara ini akan menarik burung masuk ke dalam perangkap. Selain itu, Anda bisa menempatkan sangkar tambahan di atap rumah dengan makanan dan perhatikan tanda-tanda kehadiran burung. Apa pun itu, perangkap harus ditempatkan setinggi mungkin, karena burung lebih suka berada di udara. [17] Periksalah sering-sering, karena burung kemungkinan akan panik jika tertangkap. Anda perlu menggunakan apa yang disebut “perangkap hidup” yang menjebak burung tanpa menyakitinya. Biasanya, ini adalah perangkap kandang, yang seperti namanya, adalah kandang yang akan menjebak burung untuk masuk ke dalam. [18] 3 Kunjungilah dokter hewan setelah burung tertangkap kembali. Kemungkinan besar burung jinak yang berada di alam bebas dalam waktu lama akan terkena penyakit atau menderita malnutrisi. Bawalah burung ke dokter hewan segera untuk diperiksa jika ada masalah. Namun, jangan berkecil hati jika burung tidak segera muncul kembali. Sebagian burung bisa hidup bertahun-tahun di alam bebas. [19] Iklan 1Bersikaplah tenang. Penting untuk diingat, meskipun Anda mungkin gusar jika ada seekor burung di rumah, burung tersebut kemungkinan merasa takut. Hal paling buruk yang mungkin Anda lakukan adalah mulai berteriak dan melemparkan benda-benda ke arah burung—hal ini hanya akan menyebabkan burung panik dan terbang berkeliling rumah dengan ketakutan. Tetaplah tenang dan ingatlah bahwa burung jauh lebih takut daripada Anda. [20] 2Jauhkan hewan peliharaan dari burung. Jika burung masuk ke dalam rumah, Anda harus memasukkan hewan peliharaan ke sebuah ruangan dan menutup pintu sehingga burung tidak bisa masuk ke dalam dan hewan peliharaan tidak bisa keluar. Apalagi, kucing senang mengejar burung. [21] 3 Tutuplah semua pintu ke ruangan-ruangan lain. Anda perlu mencegah pergerakan burung dengan menahannya agar diam di sebuah ruangan. Untuk itu, Anda harus menutup semua pintu menuju ruangan-ruangan lain sehingga burung tidak punya pilihan kecuali tetap berada di ruangan tersebut. Jika jalan masuk menuju ruangan tidak memiliki pintu, Anda dapat memasang handuk atau selimut sehingga terhalang. Gunakan paku payung untuk menahan handuk atau selimut tersebut. 4Tutup gorden dan matikan lampu. Menutup gorden akan mengurangi kemungkinan burung terbang secara tidak sengaja ke jendela yang tertutup karena mengira itu adalah jalan keluar. Selain itu, jika Anda mematikan semua lampu, dengan sebuah jendela terbuka, burung akan tertarik ke jendela tersebut dan kemudian mencoba terbang keluar. [22] 5Bukalah sebuah jendela. Jika Anda membiarkan sebuah jendela terbuka dan mematikan semua lampu, burung biasanya akan tertarik menuju jendela. Tetaplah tenang, karena kalau tidak Anda akan menarik perhatian burung. Berikan waktu sekitar 30 menit pada burung sebelum mencoba gerakan baru. 6 Gunakan seprai untuk membujuk burung terbang keluar. Ambil seprai besar dan bentangkan sejauh mungkin, seperti hendak menutupi orang. Berjalanlah ke arah burung sambil menggerakkan seprai, untuk menakuti burung agar menuju jendela. Berhati-hatilah agar tidak menyentuh burung dengan kasar. Burung adalah hewan yang lembut dan rentan terluka bahkan dengan sentuhan yang sangat lembut. [23] 7Hubungi orang yang profesional. Pada akhirnya sebagian burung ingin tinggal di rumah Anda, terlepas apakah karena adanya dorongan dan burung predator besar yang terlalu bahaya untuk dihadapi. Jika Anda kesulitan, carilah organisasi penghalau hewan liar secara daring dan hubungi orang yang profesional untuk meminta bantuan. [24] Iklan 1 Hubungi lembaga berwenang yang menangani hewan liar di tempat Anda. Peraturan membatasi dengan tegas apa yang bisa Anda lakukan sehubungan dengan burung yang mengganggu. Namun, ada langkah-langkah yang bisa diambil jika burung merusak barang-barang, kotorannya membahayakan kesehatan, atau menghambat pipa saluran air. Lembaga berwenang bisa memberikan izin khusus untuk menjebak burung tersebut, atau memberikan saran untuk menghalau burung. Ingat, burung yang suka berpindah-pindah hanya akan berada di suatu tempat daerah untuk sementara; maka hal yang paling baik adalah menunggu burung tersebut terbang keluar. [25] 2 Pasanglah alat penghalau burung. Ada banyak alat yang bisa digunakan secara legal untuk menghalau burung. Alat ini mengeluarkan suara yang bisa menakuti burung ketika mendekati suatu area. Produk-produk seperti Prowler Owl dirancang untuk memperdaya burung agar percaya jika predator pemangsa berada di sekitarnya. [26] Penghalau polybutylene kimia juga bisa dipasang di permukaan yang menarik burung. Sebelum memasang alat ini, Anda harus membersihkan kotoran burung yang ada di permukaan. Alat yang mengeluarkan bunyi ultrasonik belum terbukti efektif. Alat yang ditujukan untuk menakuti burung dengan suara keras dan pandangan terang juga tidak terlalu efektif di area perkotaan, di mana burung seringkali sudah terbiasa dengan hal-hal tersebut. [27] 3Buatlah penghalang fisik. Jika Anda tahu di mana burung senang bertengger, Anda bisa membuat penghalang yang akan mencegahnya agar tidak berada di sana. Pasanglah balok kayu pada balkon dengan sudut 45 derajat sehingga burung tidak bisa bertengger di sana. Jaring juga bisa dipasang pada permukaan eksterior ruangan. [28] Iklan 1 Latihlah burung. Anda harus melatih burung agar bertengger di telunjuk. Posisikan telunjuk di depan burung, katakan “naik” dan berikan makan setiap kali burung naik. Latihlah gerakan ini bahkan ketika Anda tidak memasukkan burung ke sangkarnya, agar burung tidak menganggap bahwa latihan bertengger berarti masuk ke sangkarnya. Kadang-kadang Anda harus memasukkan burung ke sangkarnya dan membiarkannya keluar kembali, agar burung tidak yakin kalau kembali ke sangkar berarti dikurung dalam waktu lama. [29] Anda bisa melatih dengan benda-benda lain selain jari, termasuk tongkat. Tangga bisa berguna karena burung biasanya senang menaikinya. Melatih burung untuk melakukan hal ini bisa menjadi cara yang mudah agar mau masuk ke sangkarnya. Karena senang naik ke atas, burung seringkali semakin senang dengan kebiasaan ini jika Anda mulai mengangkat jari pelan-pelan setelah burung bertengger di atasnya. [30] Sebagian orang merekomendasikan agar Anda melakukan langkah ini setiap kali mengembalikan burung ke sangkarnya. Maksudnya adalah jika Anda membiarkan burung terbang kembali dengan kemauannya sendiri, maka burung percaya jika dirinya bisa membuat jadwalnya sendiri untuk berada di luar. [31] 2 Pegang burung agar tidak terbang. Jika sudah berada di atas telunjuk, Anda perlu mengamankannya agar tidak bisa terbang, namun juga agar burung merasa nyaman. Satu-satunya cara adalah menekan ibu jari pelan-pelan pada telunjuk, untuk mengamankan kaki burung pada jari. Cara lainnya, Anda bisa memegang punggungnya dengan pelan menggunakan tangan lain, sehingga burung tidak bisa membentangkan sayapnya. [32] Anda harus melatih posisi-posisi ini selama latihan yang teratur, sehingga burung terbiasa dan tidak menganggap hal ini sebagai saat untuk kembali ke sangkar. Selain itu, jika kandang ini menjadi rumah kedua, kecil kemungkinannya jika Anda lupa untuk mengamankan burung dan membiarkannya kabur jika berada di tempat asing atau berbahaya. [33] 3Tanyakan pada dokter hewan tentang pemotongan sayap burung. Jika Anda kesulitan mengendalikan burung, Anda bisa memotong sayapnya, agar burung hanya bisa terbang dalam jarak pendek atau tidak bisa terbang sama sekali, tergantung seberapa pendek sayapnya dipotong. [34] Namun, hal ini malah mengganggu, karena burung tidak akan merasa lelah saat berada di luar sangkarnya dan mungkin tidak mau kembali ke sangkarnya. [35] Iklan Peringatan Selalu berhati-hatilah ketika memegang burung, baik dengan menggunakan tangan telanjang atau handuk. Burung adalah hewan yang sangat lembut. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?p1ioU.